Ilmu Loe Ilmu Gue, Ilmu Gue Ya Ilmu Gue Lah...: Mei 2015

Kamis, 07 Mei 2015

10

Pembuatan Peta Letak Pantai di Kabupaten Banyuwangi

Nahhh jrengg jrenggg.......
Lama ngak di buka ini blog udah kayak hutan banyak rumput-rumput dan pohon berserakan.. lho.. lho???
Ini ni saya ada tugas kampus yaitu SIG(Sistem Informasi Geografis) yang ngajarin cara buat peta sendiri tanpa ribet pakai aplikasi ArcView 3.2. nah saya pakai pakai peta Kabupaten Banyuwangi karna saya berasal dari sono.. I LOVE BWI #dikit lebay ya..hehehehehe
Saya ngak usah njelasin apa itu SIG ya.. ribet tambah panjang ntar hahahhaha yang pasti ArcView 3.2 punya 3 digitasi yaitu POINT, LINE, dan POLYGON. Mereka punya fungsinya sendiri” kawan.
Digitasi Point di gunakan untuk memberi tanda( titik, kotak, segita, dll) pada tempat-tempat penting yang ingin kita tandai(kecamatan, pantai, gunung, desa, kabupaten, dll). Digitasi Line berupa garis yang mempunyai panjang, koordinat titik awal dan akhir, dan tanpa luasan. Kalau Digitasi Polygon digunakan untuk menggambarkan suatu feature seperti batas negara, kecamatan, desa, dan danau. Nah udah ngerti ngak??? Kalau ngak, bilang aja tau  ^.^ hehehehe...
Okey kita akan mulai ubek-ubek isi dari ArcView 3.2 secara umum biar tambah ngerti. Saya Elvina Raharjo, NIM 14201134 , kuliah di STMIK Asia Malang akan menjelaskan ArcView 3.2 dengan tema “Pembuatan Peta Letak Pantai di Kabupaten Banyuwangi”.

Setelah program ArcView terinstal, langkah selanjutnya adalah menjalankan program ArcView dengan cara:
  • Klik Start
  •  All Programs
  •  ESRI
  •  ArcView GIS 3.x
  •  atau bila di desktop telah ada shortcut-nya tinggal Klik shortcut (ikon) tersebut.


Gambar 1 Tampilan ArcView yang berada di Desktop

Gambar 2 Tampilan ArcView pertama kali

user diberikan tiga pilihan dalam membuka ArcView:
· with a new view  : pilihan membuka ArcView dengan langsung membuka view baru
· as a blank project : pilihan membuka ArcView dengan sebuah project kosong
· open an existing project : pilihan membuka ArcView dengan langsung mencari project yang telah user buat dan simpan sebelumnya.

 Gambar 3 Tampilan saat memilih with a new view lalu pilih “NO”

Gambar 4 Tampilan ketika pilihan as a blank project


Gambar 4 Tampilan ketika pilihan open existing project lalu cari letak project yang telah di buat sebelumnya

Gambar 5 Tampilan project di view baru

Membuka Data Raster
  1. Aktifkan ekstensi “JPEG (JFIF) Image Support
  2. Caranya dari menu File - Extensions


Gambar 6 Tampilan Extensions

3. Dalam Available Extension, cari dan centang ekstensi “JPEG (JFIF) Image Support” kemudian klik OK.
4. Untuk membuka data raster, dari menu View pilih Add Theme, ubah Data Source Types menjadi “Image Data Source”.


Gambar 7 Gambar Add Theme

 5. Selanjutnya arahkan ke dalam direktori tempat data raster berada kemudian pilih data raster yang akan dibuka lalu tekan tombol OK.

Gambar 8 Memilih letak data raster yang diinginkan

6. Beri centang pada theme data raster tersebut untuk menampilkan ke dalam view window.

Gambar 9 Tampilan Theme data raster Kabupaten Banyuwangi

Menampilan Skala dan Memberi Nama Pada View Window
1.    Pilih menu View – Properties
Gambar 10 Tampilan view properties

2.   Ubah Name-nya sesuai pata yang yang ditampilkan.
3.   Ubah Map Unit dan Distance Units nya menjadi meter.
4.    Catatan:
·Pengaturan View ini bisa dilakukan setelah membuka View baru
·Setiap proyeksi mempunyai Map Unit yang berbeda. Untuk proyeksi UTM Map Unit-nya menggunakan meters, sedangkan untuk lintang bujur menggunkan Desimal degree

Cara Membuka Legend Editor
Cara 1
1. Pilih Theme yang akan di edit sehingga kelihatan timbul
2. Pilih menu Theme - Edit Legend
Cara 2
1. Pilih Theme yang akan diedit sehingga kelihatan timbul
2. Klik tools berikut (Edit Legend)

Cara 3 Klik dua kali pada legend/theme yang akan diedit
Gambar 10 Tampilan Legend Editor

Dalam legend editor kita juga dapat mengubah-ubah model arsiran, warna, dan simbol sesuai dengan kaidah kartografi, agar peta yang kita buat mudah di pahami oleh pengguna. Kotak dialog yang digunakan untuk mengubah model arsiran, warna, dan simbol disebut dengan Pallete, yang terdiri dari Fill Pallete, Pen Pallete,
Marker Pallete, Font Pallete, Color Pallete, dan Pallete Manager
. Untuk mengaktifkan Pallete, klik 2 kali kotak simbol pada legen editor.

Marker Pallete

Pallete Manager

Fill Pallete

Pen Pallete

Font Pallete     

Color Pallete

Gambar 11 Tampilan Isi dari Legend Editor


Menghapus Theme
1. Pilih theme yang akan dihapus, misakkan kita akan menghapus theme “Jalan Kereta Api” yang sudah terseleksi
2. Theme yang telah dipilih akan kelihatan timbul atau agak menonjol.
3. Kemudian pilih menu Edit - Delete Theme

Menyimpan Proyek
1. Pilih File - Save Project As
2. Simpan projek pada folder untuk menyimpan file *.shp yang dihasilkan ArcView.
3. Usahakan tempat penyimpanan folder dan peta berada pada root drive seperti di
drive C atau D.
4. Untuk backup data, folder penyimpanan di drive C atau D bisa dicopy ke flash disk, namun untuk membuka file ke ArcView lagi, jangan lupa copy-kan dulu folder ke drive C atau D.

Langkah-langkah Digitasi Point:
1.      Pastikan Theme data raster Kabupaten Banyuwangi telah di buka sesuai langkah-langkah yang telah di tentukan
2.      Buat Theme baru yang bertipe point dengan cara pilih menu View New Theme – pilih Point.
Gambar 12 Tampilan New Theme

3.      Kemudian tekan OK dan simpan file di folder yang sudah disiapkan di drive C atau D, kemudian Theme Baru yang bertipe Point akan muncul pada view.

Gambar 13 Pilih lokasi tempat menyimpan hasil point

4.       Theme Point dalam keadaan editable, hal ini ditandai dengan garis putus-putus yang ada di sekeliling chek box.
Note: Editable = bisa diedit/diubah.

Gambar 14 Tampilan point

5.      Kemudian untuk menggambar Point pilih tool untuk melakukan digitasi poin.

Gambar 15 Tampilan icon di digitasi point

6.      Mulai digitasi point pada tempat yang ingin di seleksi atau di tandai
Gambar 16 Tampilan ketika sudah di seleksi

7.      Untuk menyimpan pilih menu Theme - Stop Editing dan digitasi akan tersimpan dengan memilih YES. Setelah di-stop editing maka garis putus-putus pada chek box akan hilang.


Gambar 17 Tampilan saat ingin menghentikan editing dan menyimpan hasilnya


Mengisi Data Attribute/Tabular dari Theme Point

8.       Untuk membuka data tabular dari suatu theme adalah dengan memilih menu Theme - Table, atau pilih button Open Theme Table .
Gambar  18 Tampilan Theme Table

Gambar 19 Tampilan Table

9.      Untuk mengedit tabel, pastikan tabel dalam keadaan editable yang ditandai dengan model tulisan tegak pada field-fieldnya. Cara untuk mengaktifkan field adalah dari menu Table pilih Start Editing.
Gambar 20 Tampilan Menu Start Editing

10.  Agar bisa mengiskan data kita butuh menambahkan filed atau tabel baru pada tabel. Untuk menambah field pada tabel pilih menu Edit - Add Field. Jangan lupa untuk mengedit

Gambar 20 Tampilan Field Definition

11.       Apabila recordnya kurang, kalian bisa menambah recordnya, dari menu Edit Add Record (Ctrl+A).
12.       Untuk menulis atau mengedit tulisan pada record, pilih button Edit.
Gambar 21Tampilan icon Edit

Gambar 22 Tampilan tabel yang di edit

13.       untuk melihat posisi tempat yang ingin di edit, pilih Button select maka akan muncul garis kuning pada baris letak point tersebut
Gambar 23 Tampilan icon select

14.  Masukkan keterangan tempat sampai selesai

Gambar 24 Tampilan ketika mengedit keterangan Tempat

15. Untuk menghilangkan garis kuning pada table , klik Button Select None

Gambar 25 Tampilan cara menghilangkan garis kuning pada tabel


16.       Jika sudah selesai diedit, kalian haru menyimpan hasilnya dengan cara pilih menu Table - Stop Editing - dan pilih Yes.

Gambar 26 Tampilan menghentikan editing dan menyimpan hasil editing




Digitasi Line

1.   Buat Theme baru yang bertipe point dengan cara pilih menu View - New Theme pilih Line.

Gambar 27 Tampilan New Theme Line


2. Kemudian tekan OK dan simpan di folder yang sudah disiapkan, kemudin Theme baru yang bertipe Line akan muncul pada View.



Gambar 28 Tampilan memilih letak penyimpanan Theme Line


3.    Sebelum menggambar Line, harus diaktifkan dulu beberapa tools, salah satunya aktifkan snapping yang berfungi untuk menyatukan garis secara otomatis.
Caranya adalah pilih Theme - Properties pilih Kotak Editing.

Gambar 29 Tampilan sasat akan menyatukan garis secara otomatis

4.   Pada kotak Snapping centang General dan Interactive, serta isi tolerance masing-masing sesuai dengan kubutuhan. Misal dalam proyek ini masing-masing isi dengan 10.
Gambar 30 Tampilan Theme Properties – Editing

5.   Untuk kali ini saya akan membuat rel kereta api jadi ubah dahulu symbol garisnya dengan mengklik 2x pada kotak sebelah kiri.


Gambar 31Tampilan mengubah bentuk garis

6.   Untuk digitasi line bisa menggunakan tool Draw Line yang digunakan untuk membuat garis dan tool Draw Line to Split Feature yang fungsinya untuk memotong garis.
Gambar 32 Tampilan pilihan icon di digitasi Line

7.   Seleksi sesuai dengan garis jalur rel kereta api

Gambar 33 Tampilan saat proses seleksi garis object


Gambar 34 Tampilan saat seleksi garis rel kereta api selesai


8.   Gunakan vektor edit untuk menata garis agar lebih rapi atau sesuai dengan jalur
Gambar 35 Tampilan saat akan mengedit garis yang sudah ada


9. Untuk menyimpan pilih menu Theme - Stop Editing dan digitasi akan tersimpan. Setelah di-stop editing maka garis putus-putus pada chek box akan hilang.

Gambar 36 Tampilan saat ingin menghentikan editing dan menyimpan hasil editing

Gambar 37 Tampilan hasil Digitasi Line

Gambar 38 Tampilan hasil Digitasi Point dan Line




Digitasi Polygon

1.   Buat Theme baru yang bertipe point dengan cara pilih menu View - New Theme pilih Polygon.

Gambar 39 Tampilan New Theme Polygon

2.   Kemudian tekan OK dan simpan di folder yang sudah disiapkan, kemudin Theme Baru yang bertipe Polygon akan muncul pada View.
Gambar 40 Tampilan memilih letak menyimpan Theme Polygon


3.   Tool/Icon yang digunakan untuk digitasi Polygon antara lain:

a.         Digunakan untuk membuat segi empat .
b.     Digunakan untuk membuat lingkaran.
c.     Digunakan untuk membuat polygon.
d. Digunakan untuk memotong polygon.
e.    Digunakan untuk membuat polygon yang saling berhimpitan.

Gambar 41Tampilan pilihan icon di digitasi polygon

4.   Untuk kali ini saya memakaiuntuk menyeleksi batas awal, untuk mengakhiri garis klik 2x pada tempat awal menarik garis


Gambar 42Tampilan hasil seleksi

5.   Lalu saya memakaiuntuk membuat polygon yang saling berhimpitan dengan mengambil titik garis dalam wilayah yang sudah di seleksi begitu juga saat mengakhiri garis sehingga otomatis akan ada wilayah yang saling terbagi dengan garis

Gambar 43 Tampilan batas wilayah yang telah di seleksi

6.   Bila kita ingin mengubah warna polygon dengan mengklik 2x pada kotak kiri
Gambar 44 Tampilan warna polygon yang telah di ubah

7.   Untuk menata kembali garis yang telah di buat kita bisa menggunakan Button Vertex Edit 
8.   Seleksi batas wilayah sampai selesai
Gambar 46 Tampilan gambar wilayah yang sudah terseleksi

9.   Untuk menyimpan pilih menu Theme - Stop Editing dan digitasi akan tersimpan.
Setelah di-stop editing maka garis putus-putus pada chek box akan hilang.

Dan ini adalah hasil finalnya :
Gambar 47 Tampilan hasil digitasi point, line dan polygon


10.      Kemudian Save project  dengan cara pilih File - Save Project / Ctrl + S - cari tempat untuk menyimpan project.

Dan akhirnya selesai..... Terima kasih atas perhatiannya, bila ada salah kata atau ketikan yang salah mohon di maklumi dan di maafkan. Sekian dan Terima Kasih. 




















 
PHINA
Tema punya:Chriscraps©