Ilmu Loe Ilmu Gue, Ilmu Gue Ya Ilmu Gue Lah...: April 2016

Jumat, 29 April 2016

0

Seminar Dengan 3 Pembicara Handal dan Profesional

Hallo guys, seperti biasa pada kamis ceria saya akan memposting seminar yang berkaitan tentang BP atau yang lebih di kenal dengan “Business Practice”. Nah pada kali ini tempatnya bukan di kampus, tapi acara kita seminar besar dan teman – teman dari luar bisa mengikuti seminar ini. Seminar kita kali ini berjudul “Developing Entreprenurial Mindset : How Passion and Innovation Drive Success” yang di adakan di Hotel Kartika Graha Malang. Dalam seminar ini ada 3 pembicara yaitu Tanadi Santoso, M. Arief Budiman, dan Ong Eric Yosua. Nah, nanti saya akan menerangkan sedikit, siapakah para pembicara dalam seminar yang diadakan Kampus ASIA Malang.

1. Arief Budiman (Passion & Creativity)


Sebagai Chief executive officer Petakumpet. Merupakan pembicara topik kreativitas di lebih dari 400 perusahaan besar antara lain Bank Mandiri, Indosat, Telkomsel, Telkom, Bank Indonesia, dan lain – lain. Membangun Petakumpet menjadi The Most Admired Company In The World yang mempunyai ratusan klien antara lain Group Djarum, Group Kedaulatan Rakyat, Plaza Ambarukmo, Angkasa Pura 1 dan PT. Lokaniaga Adipertama.

2. Ong Eric Yosua (Entrepreneurship & Selling Skills)
Peraih MURI motivator termuda yang berkarya di 4 Negara. Pengusaha muda, mantan dosen dan motivator yang memulai usaha dari NOL. 

3. Tanadi Santoso (Innovation & Negotiation)



Setelah menyelesaikan pendidikan civil engineering-nya di Taiwan. Tanadi Santoso membuka toko komputer pada tahun 1986 dan sampai saat ini Tanadi Santoso juga masih aktif dalam bisnis  pendidikan S1 di Malang dan Bali, program setara D1 di Malang, Madiun, dan Bali; Perusahaan web-design, graphic, dan multimedia miliknya pun berjalan sukses di Jakarta dan Surabaya; Sandler Training; Gift Shop Pipiland; Property dan beberapa binis lainnya.
Tahun 2002 sampai saat ini Tanadi Santoso masih aktif mengisi acara Business Wisdom di Radio Bisnis Pas Fm : Jakarta (92.4), Surabaya (104.3), Semarang (106.0), Solo (90.9) dan berbagai stasiun radio lainnya. Berbekal Pengalaman keberhasilan dan kegagalan berbisnis selama lebih dari 25 tahun itu serta Ilmu – ilmu MBA dari University of Chicago, Tanadi Santoso sering mengadakan Seminar dan In- house Training di berbagai perusahaan ternama. Sebagai seorang Business Motivational Speaker, Tanadi Santoso selalu belajar, mengikuti training – training dan meng-update ilmu-ilmu bisnisnya dengan mengikuti kelas executive education yang diselenggarakan di UC Berkeley dan Stanford University.
Sebelum seminar di mulai Pak Tanadi menyampaikan hal – hal yang telah di tempuh Mahasiswa ASIA Malang baikn STMIK maupun STIE selama 4 Semester.
  • Professional mindset : Business Practice 1
  • Salesmanship, market research design thinking, business model : Business Practice  2
  •  Digital marketing : Business Practice  3
  • Business functions : Business Practice  4

Dalam seminar ini Bapak Ong Eric Yosua menyampaikan mengenai My Quantum Leap (Lompatan Jauh ke Depan Melalui Entrepreneurship), Bapak Arief Budiman mengenai Passion in Business, dan Bapak Tanadi Santoso mengenai Inovasi atau Mati. Saya akan menshare hasil rangkuman yang saya dapatkan dari seminar tersebut, tetapi saya hanya menuliskan hasil seminar dari pembicara Pak Tanadi Santoso karena beliau sudah 30 Tahun berbisnis dan menikmati manis asinnya kehidupan.


Menurut Tal Ben Shahar orang hebat punya 3 karakteristik yaitu:
  • Plin – plan (Janusian Thinking) yaitu berfikir dari 2 pemikiran yang tidak sama, harus 2 garis dan tetap bijaksana pada kebijakan yang ekstrim.
  • Contrarian (orang yang melawan arus)
  • Beautiful Enemy
Inovasi adalah penemuan yang ditujukan untuk menciptakan sesuatu yang relatif baru dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Inovasi merupakan gabungan dari berbagai hal-hal lain yang sudah ada. Hasil inovasi memberi manfaat langsung dan dirancang untuk untuk segera di komersialkan guna untuk mendapatkan keuntungan, berbeda dengan imitasi, konsep inovasi memasukan unsur kontribusi asli yang cukup besar, ada dua tingkatan inovasi, yaitu inovasi inkremental dan inovasi radikal. 
  1. Inovasi Inkremental Inkremental berarti ada sesuatu yang bertambah atau meningkat karena kegiatan inovasi, tetapi pada dasarnya tidak terlalu jauh dari ide produk yang sudah ada sebelumnya. Pada inovasi jenis ini tidak ada yang sangat berbeda antara hasil inovasi dan produk yang mendasarinya.Walaupun demikian, inovasi inkremental sering menghasilkan nilai tambah yang signifikan bagi penggunanya. Jadi, nilai tambahnya bisa tinggi tetapi perbedaan pada produknya relatif tidak besar. Inovasi inkremental sering sulit di bedakan dengan imitasi superior. 
  2. Inovasi Radikal Inovasi radikal berbeda dengan inovasi inkremental,inovasi radikal memberikan lonjakan signifikan dalam benefit atau nilai yang ditawarkan, demikian pula dengan keaslian ide yang mendasarinya. Perbedaan nilai hasil inovasi ini bagi pemakainya bisa cukup mengejutkan.Inovasi radikal akan mendorong inovasi inkremental dan berbagai jenis imitasi dengan segera.
4 elemen dalam inovasi, yaitu :
  1. People / Manusia
  2. Value / Nilai Lebih
  3. Implementation / Implementasi
  4. New Idea / Ide Baru
Kita harus merubah perilaku mulai dari dalam diri kita terlebih dahulu bila kita ingin berhasil
Thought /Pikiran  => Feeling / Perasaan => Action / Tindakan == Result / Hasil
Kita semua perlu ‘kotak’ untuk berpikir. Berpikir di luar kotak memberikan kesempatan baru. Berpikir dengan kotak yang sama, akan menghambat kemajuan. Kita perlu menciptakan kotak baru. Ketika kita tidak mendapatkan jawaban atas permasalahan yang kita hadapi, maka kita harus merubah pertanyaan tersebut. Dan terakhir kata - kata dari Martin Luther King Jr. dapat mengispirasi hidup kita :
"Jika seorang menjadi penyapu jalanan, ia haruslah menyapu jalan seperti Michaelangelo melukis, atau Beethoven menyusun music atau Shakespeare menulis. Dia harus menyapu
jalanan dengan baik sehingga semua
penghuni surga dan bumi akan berhenti sejenak untuk mengatakan, "Di sini ada penyapu jalanan hebat yang telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik."

Sekian teman - teman seminar yang dapat saya rangkum dari Bapak Tanadi. Yang pasti acaranya seru dan meriah. Berikut dokumentasi yang bisa saya ambil dari kamera hp sendiri dari suasana yang ada di Hotel Kartika Graha (mohon maaf kalau gelap..hehehehhe)
Bapak Ibu fasil yang eksis 












 
ini adalah penghargaan yang di berikan saat BP3 yang sudah kami lewati

















Kamis, 21 April 2016

0

Mengenal Lebih Jauh Apa itu Retail Banking dan 4 Fungsi Bisnis Pada Perusahaan Jasa Bersama Bu Mutia

Untuk hari ini Kuliah Tamu BP4 di STMIK ASIA Malang mendatangkan tamu yaitu Mutia Amanatillah Tasya, S.Kom yang merupakan seorang pakar bidang retail perbankan yang bekerja di Bank Bukopin Malang.Berikut sedikit biodata Bu Mutia....  

Mutia Amanatillah Tasya, S.Kom

  • FISIP UB ILKOM (2010)
  • Advertorial Radar Malang (2009)
  • Relationship Officer Bank Bukopin Malang (2010-2012)
  • Funding Officer Mass Bank Bukopin Malang (2012-2014)
  • Funding Officer Personal Bank Bukopin Malang (2014-2015)
  • Retail Banking Officer Bank Bukopin Malang(2015-now)
Funding di sini adalah menghimpun dana tabungan (deposito, kredit). Funding mempunyai tugas menawarkan produk atau jasa keuangan lainnya.Bila kita bekerja di Bank kita harus fokus, imajinatif yaitu menempatkan diri untuk mendekatkan diri pada client, mempersiapkan laporan, mempunyai rencana kerja, dan menganalisa.

Sebelum kita membahas lebih jauh, kita harus mengenal terlebih dahulu "Apa itu Bank?"
Bank berasal dari kata Banca (bahasa Itali) yaitu tempat penukaran uang. Bank mempunyai tugas menghimpun dana, menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.

Perbankan adalah bisnis yang berdasarkan kepercayaan (Trust)
  1. Funding = nasabah menaruh kepercayaan kepada sebuah Bank, dimana mereka hanya menyimpan uang mereka pada bank yang mereka percayai.
  2. Lending = bank tersebut harus percaya nasabahnya akan mengembalikan uang yang mereka pinjam.
Jenis - Jenis Bank antara lain :
  • Bank Sentral : penerbitan uang dalam satu negara dan mempertahankan konversi uang.
  • Bank Umum
  • Bank Pekreditan Rakyat (BPR) : tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
  • Bank Syariah : Beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil
Apa sih menariknya kerja di Bank?
mungkin banyak yang bertanya - tanya masalah tersebut, dan di sini bu Mutia pun menjelaskannya...
  • Life Time Relationship - seluruh bagian dari siklus hidup manusia dapat di layani oleh bisnis Consumer Banking.
  • Sistem kompleks paling aman (BI, OJK, LPS, Asuransi).
  • Gaji dan kesejahteraan terjamin (gaya hidup normal) seperti, gaji pokok, tunjangan - tunjangan, akomodasi,bonus tabungan,cuti 5 hari dalam setahun dan di beri uang saku,dll.
  • Berbagai program yang menghasilkan insentif.
  • Jenjang karir yang sangat terbuka (biasanya marketing).
  • Care terhadap penampilan, komunikatif dan percaya diri.
Proses Rekrutmen Pegawai adalah :
  1. Job Fair / Intern
  2. Tahap I : Psikotes Internal - test karakter, kepribadian, gambar, atau sekilat tentang perbankan
  3. Tahap II : Test Tulis
  4. Tahap III : Interview I - disini pelamar harus mengetahui latar belakang bank yang di tuju
  5. Tahap IV : Interview II - bila kita masuk l\dalam marketing kita akan di tanya "Apa yang ingin kita lakukan" dan kita harus menjawab ==> Membangun Network / orang terdekat, Reveral (Orang yang di tuju), Melihat sekitar / Mapping, Solusit / pendekatan (Janji, proposal),Follow Up
  6. Tahap V : Psikotes Eksternal (Perusahaan Benefit)
  7. Tahap VI : Interview III - disini HRD yang menginterview untuk mendealkan target dan gaji pelamar
  8. Tahap VII : Test Kesehatan - test kesehatan meliputi seluruh tubuh sampai organ dalam

Status karyawan di Bank, meliputi :
  1. Magang : Mahasiswa dan perusahaan yang membutuhkan (bank membayar harian)
  2. Outsourcing : Pihak ke 3 yang menjadi perantara
  3. Kontrak : bekerja hanya 6 bulan atau 1 tahun
  4. Tetap : Proses setelah menjadi karyawan kontrak

Macam - Macam Direktorat Dalam Bank, yaitu :
  1. Direktorat Pengembangan Bisnis dan TI
  2. Direktorat Retail
  3. Direktorat Komersial
  4. Direktorat Mikro
  5. Direktorat Keuangan dan Perencanaan
  6. Direktorat Pelayanan dan Operasi
  7. Direktorat MRK dan PSDM
Beberapa standart gaji karyawan fresh graduate untuk sejumlah bank di Indonesia adalah:
• Bank BCA gaji minimum sekitar 3,5 juta rupiah per bulan
• Bank BRI gaji minimum sekitar 3,8 juta
• Bank BNI gaji minimum sekitar 3,7 juta rupiah
• Bank Mandiri gaji minimum sekitar 3,5 juta rupiah
• Bank Indonesia gaji minimum sekitar 7.5 juta rupiah

Untuk Level Manager, maka standar gaji adalah  :
• Bank BCA gaji minimum sekitar 17.5 juta rupiah per bulan
• Bank BRI gaji minimum sekitar 20 juta
• Bank BNI gaji minimum sekitar 20 juta rupiah
• Bank Mandiri gaji minimum sekitar 20 juta rupiah
• Bank Indonesia gaji minimum sekitar 35 juta rupiah

Gaji yang diberikan oleh karyawan bank di atas disesuaikan dengan pengamaman kerjanya dan juga pendidikan yang dimilikinya. Semakin lama pengalaman kerjanya dan semakin tinggi pendidikan yang dimiliki, gaji yang didapatkannya juga semakin besar.
Bank menetapkan pendidikan terakhir untuk karyawannya adalah S1 sedangkan pengalaman kerja minimal 2 tahun. Dengan standar gaji tersebut maka Anda bisa mempertimbangkan sebuah profesi di perbankan Indonesia.

Sebenarnya isi dari penjelasan kuliah tamu ini masih panjang, tapi saya membahas sampai di sini saja ya...
Capek harus ngetik satu - satu.. hehehehehe..

Nah ini dokumentasi saya saat kuliah tamu berlangsung,,,










Nah seru dan rame kan...
Sekian sampai disini dulu ya...
Terima Kasih sudah membaca...

Kamis, 07 April 2016

0

Artikel BP4 Perbedaan Manufaktur, Retail dan Service - Perti ASIA Malang

Hallo guys,,,,
di sini saya akan berbagi ilmu yang saya dapatkan dari seminar kuliah tamu BP4 atau Bisnis Practice 4 dengan Bapak Dr. David Sukardi Kodrat, MM., CPM di Kampus ASIA Malang. Okey... tanpa lama-lama ini dia hasil rangkuman yang saya dapatkan......

  • Manufaktur 
         Perusahaan manufaktur memperoleh produk persediaan yang dibuat dari bahan mentah/baku menjadi bahan baku atau bahan jadi. Jadi tidak mutlak perusahaan jenis ini mengolah bahan baku menjadi bahan jadi tetapi bisa saja mengolah kembali memproduksi bahan baku untuk perusahaan lain. contohnya pabrik textile, pabrik sepatu, dll. 
Di manufaktur ada 3 Model Manajemen Kualitas yaitu :

  1. Model Manajemen Kualitas : Quality By Inspection
        Quality By Inspection adalah kegiatan pemeriksaan/
pengukuran terhadap kualitas produk yang telah selesai dibuat. 
Tujuan Quality By Inspection adalah 
1. Mencegah defect atau non-conforming product masuk pasar atau sampai pada customer. Hal ini yang dilakukan oleh suatu bagian diluar produksi yang disebut Quality Assurance. Ia langsung bertanggung jawab kepada pimpinan organisasi.
2. Mencegah bahan baku yang buruk masuk proses produksi Kadang-kadang bagian produksi juga melakukan inspeksi sendiri yang hasilnya di cek ulang oleh QA.

Kelemahan
1. Kesalahan baru diketahui pada akhir produksi
2. Umpan balik yang diperlukan untuk analisis persoalan dan pencegahan sering terlambat sampai pada bagian yang membuat kesalahan dan harus membetulkannya
3. Operator (pekerja) tidak peduli terhadap kesalahan yang terjadi karena sudah ada bagian yang menanganinya
4. Pekerjaan ulang kadang-kadang dilakukan tanpa sepengetahuan bagian yang bertanggung-jawab akan kesalahan yang terjadi

     2. Model Manajemen Kualitas : Build in Quality
          Inspeksi dilakukan oleh para operator sendiri. Mereka diberdayakan untuk mencek pekerjaannya sendiri. Pada awal proses ditempatkan inspektur. Dengan cara ini setiap pekerja dimotivasi untuk melakukan pekerjaannya secar abenar sejak awal dan bertanggung jawab penuh untuk menceah defects pada proses atau operator berikutnya yang bergfungsi sebagai internal customer. Untuk melakukan cara ini secara berhasil maka kecakapan tentang kualitas harus dilatih terlebih dahulu dan juga ditanamkan sikap kualitas.

     3.Model Manajemen Kualitas : Total Quality
         Disini seluruh inspektur ditiadakan, termasuk inspektur untuk bahan baku yang masuk. Hal ini dimungkinkan karena ada supplier-customer partnership sehingga supplier dilatih oleh customer tentang Quality Management. Ini merupakan modus yang paling ideal dan telah diterapkan oleh Toyota. Dengan melatih supplier dan operator untuk melakukan pekerjaannya secara benar sejak awal maka kualitas tinggi dapat dicapai pada seluruh tahap produksi. Dengan modus total quality dan tanpa inspeksi maka akan menurunkan biaya operasi, memperpendek manufacturing lead time dengan dapat mengendalikan inventories dengan baik.

Dalam TPS (Total Production System) ada istilah 3 M (Muda, Mura dan Muri)
1. Muda
Muda secara terminologi dalam bahasa Jepang adalah segala kegiatan yang bernilai mubassir atau aktivitas pemborosan yang tidak menambahkan nilai atau tak produktif.  Dan hal ini Muda merupakan salah satu konsep utama konsep utama dari Toyota Production System (T P S). Proses ini berupaya untuk menekan pemborosan dan segala aktivitas sumber daya sehingga dapat bernilai tentunya dengan kualitas yang tinggi.
Contoh : Pekerja yang datang ke kantor tapi tidak mengerjakan apa-apa. Pemborosan dari segi Sumber daya manusia dan investasi berupa gaji yang harus dibayarkan kepada mereka tetapimereaka tidak dapat memberi produktifitas kepada lembaga tempat mereka kerja.
2. Mura
Menurut terminologi diartikan sebagai ketidak merataan, ketimpangan, tidak teratur.Hal ini dapat dihindari melaui penerapan sistem J I T (Just In Time) terkhusus untuk bidang inventory.
Metode J I T : 
1. Supplay barang yang benar 
2. Dalam jumlah yang benar 
3. Menggunakan Metode F I F O (First in First Out).
Dalam dunia industri misalkan pada industri perakitan elektronik, just in Time menciptakan “sistem tarik”.
Mura : Armada 1 dan 2 dibebani 3 ton barang sedangkan armada ke-3 diberi 6ton barang. Terjadi mura pada armada ke-3 yakni pembebanan tidak seragan dibanding 2 armada lainnya.
3. Muri
Secara terminologi diartikan sebagai pembebanan yang berlebihan, keterpaksaan, atau melampaui batas yang diberikan kepada sumber daya. Kejadian ini dapat dihindari melalui pemberian spesifikasi atau standar kepada suatu produk atau Sumber daya.
Dalam dunia manufaktur dapat diterapkan : Aliran material yang logis, Langkah proses yang berulang dgn proses mesin atau metode rasional untuk melakukannya, Tack Time( lamanya waktu proses yang rasional) dan ketahanan yang diperbolehkan.
Contoh : Spesifikasi sebuah truk adalah dibebani sampai 15 ton (max) tetapi aktual tiap harinya dibebani sampai 20 ton.
8 Pemborosan yang didentifikasikan dalam TPS yaitu :
  1. Produksi
  2. Waktu
  3. Transport
  4. Pemprosesan
  5. Inventori
  6. Gerakan
  7. Produk Defect
  8. Kreativitas Karyawan
  • Retail
Dalam distribusi di :
  • Pasar Tradisional dilayani oleh tim grosir dan pengecer.
  • Pasar Modern dilayani oleh tim supermarket, minimarket, dan Hypermarket.





Sebagai contoh PT. Arta Boga Cemerlang mempunyai beberapa produk yang sudah banyak di ketahui dan di konsumsi oleh masyarakat luas, yaitu Teh gelas, Rainbow, Fullow, Kurang Asem, MintZ, Blaster Poop, Torpedo, Tango, Kiranti, Kratingdeng, Formula, YouC1000, Klop, Station Rasa, Alkali, ABC, Oops, Kaya King, Vita, dan lainnya.
Karakteristik Industri Retail :
  1. Membeli barang untuk dijual kembali.
  2. Kesuksesan perusahaan ditentukan oleh distribusi.
  3. Revenue ditentukan oleh "Saluran Distribusi" yang digunakan perusahaan.
  • Jasa
Perusahaan Jasa tidak memiliki persediaan barang untuk di pasarkan. Tetapi produk mereka bersifat tidak wujud seperti perusahaan dagang atau manufaktur. Produk mereka terlihat berupa hasil jasa mereka. Sebagai contohnya yaitu Johnny Andrean yang sukses dalam usaha Salon yang mempunyai banyak cabang di Indonesia. Beberapa kunci kesuksesan Johnny Andrean, yaitu :
  1. Berbekal pengalaman, keterampilan, dan keramahan.
  2. Selalu turun ke lapangan sendiri dalam usaha yang digelutinya.
  3. Memberikan sentuhan pribadi kepada pelanggannya.
  4. Membangun komunikasi atau hubungan kepada karyawan dengan baik.
Beberapa usaha Johnny Andrean, yaitu :
  1. Membuka sekolah Johnny Andrean
  2. Membuka salon Johnny Andrean hingga 200 cabang di Indonesia
  3. Mempunyai sistem Waralaba.




Beberapa foto saat seminar - kuliah tamu oleh Dr. David Sukardi Kodrat, MM., CPM di kampus STMIK ASIA Malang.

Saya dan Bapak David 


Suasana saat seminar




Game kekompakan team











 
PHINA
Tema punya:Chriscraps©