Ilmu Loe Ilmu Gue, Ilmu Gue Ya Ilmu Gue Lah...: Sistem Berkas Part 4 - Organisasi File Pile

Jumat, 14 April 2017

0

Sistem Berkas Part 4 - Organisasi File Pile

Organisasi File Pile
  1. Struktur File yang sangat dasar dan sederhana.
  2. Jarang digunakan tapi merupakan dasar analisis untuk struktur file lain.
  3. Panjang record dapat saja tidak seragam dan elemen datanya tidak perlu sama.
  4. Struktur file Pile biasanya data ditumpuk dan tak ada keterkaitan antara ukuran record dan blok.
  5. Salah satu organisasi file yang tidak terstruktur.
  6. Tiap elemen data di pile berbentuk pasangan nama atribut–nilai atribut (attribute name –value pair).
  7. Record baru akan ditambahkan di akhir file.
  8. Record dapat memiliki field yang berbeda.
  9. Pencarian secara linier keseluruh record akan dilakukan ketikaakan mencari sebuah record.

Pengertian File Pile
File pile merupakan struktur yang paling sederhana dan jarang digunakan secara praktis. Namun merupakan dasar evaluasi bagi struktur – struktur lainnya. Pada file Pile terdapat karateristik teknik penyimpanan file :
  1. Data dalam file tersusun berdasar kedatangannya.
  2. Record – recordnya tidak memerluan elemen yang sama.
  3. Tiap elemen data berupa tuple dua komponen.

Alasan Organisasi File Pile
  • Waktu tanggap yang cepat sering dikehendaki terhadap perangkat lunak.
  •  Sering konstrain kinerja perangkat lunak ditentukan penggunanya secara waktu nyata.
  • Perlu persiapan perangkat lunak yang cukup untuk dimuatkan ke dalam memori.
  • Perlu kemudahan dalam penggunaannya.

Karakteristik Struktur Pile
  • Biasanya data ditumpuk secara kronologis.
  • Tak ada keterkaitan antara ukuran file, rekord, dan blok.
  • Elemen data dapat beragam, dapat berbeda untuk setiap rekord (berisi atribut dan nilai).
  • Data harus disimpan secara lengkap beserta nama atributnya, tidak cuma nilai atributnya.

Kelebihan File Pile
  • Kemudahan untuk diciptakan.
  • Panjang record dan format record yang bervariasi.
  • File pile tidak memiliki ketentuan ketika record data tersebut dimasukkan.

 Kekurangan File Pile
  • Sulitnya melakukan pencarian data.
  • Ukuran record yang bervariasi dan elemen data yang berbeda-beda menyebabkan record dalam file pile menjadi sulit ketika hendak dicari.
  • Waktu pengaksesan lambat.
  • arang digunakan untuk pemrosesan.

Penggunaan File Pile
  1.  Berbagai penggunaan dari file pile, diantaranya :
  2. File – file system.
  3. File log (mencatat kegiatan).
  4. File – file penelitian / medis.
  5. Config.sys
  6. File pile biasanya digunakan untuk mengumpulkan data guna pemrosesan lebih lanjut.

Analisis Kinerja  File Pile
Untuk menganilisis kinerja file pile, ada tujuh pengukuran  yang harus dilakukan, diantanya: :
  • Ukuran Record (R),
  • Waktu pengambilan record tertentu (TF),
  • Waktu pengambilan record berikutnya (TN),
  • Waktu penyisipan record (TI),
  • Waktu pembaruan record (TU),
  • Waktu pembacaan seluruh record (TX), dan
  • Waktu reorganisasi file (TY)
a.       Ukuran Record (R)
Pada analisis kinerja file pile yang berkaitan dengan ukuran record di pengaruhi oleh 2 faktor, yaitu :
Ø  Nama dan nilai atribut yang disimpan lengkap adalah record data yang disimpan dalam file pile, dan
Ø  Data yang tidak eksis tidak diperhitungkan dalam file pile.
Rumus :
R = a’ (A+V+2)
Keterangan :
a’ : Rata – rata jumlah atribut
A : Ukuran  rata – rata atribut (field)
V : Ukuran rata – rata nilai atribut
2 : Nilai separator konstanta untuk pemisah antar field dan antar record
b.      Waktu pengambilan record tertentu (TF)
Fetch record time adalah waktu yang dibutuhkan untuk menemukan suatu record didalam file pile. Waktu yang dibutuhkan sangatlah lama karena didalam file pile, seluruh record harus dilalui untuk menemukan sebuah item data yang dikehendaki.
            Mekanisme penelusurannya dilakukan secara sekuensial. Jadi, penelusuran dilakukan dari  record awal sampai menemukan record yang dicari.
Rumus :
TF  = ½ b (B/t’)          atau           TF  = ½ n (R/t’)
Keterangan :
b : Jumlah blok pada file
B: Ukuran blok
n : Jumlah record
R: Ukuran Record
t’: Bulk transfer rate
c.       Waktu Pengambilan Record Berikutnya (TN)
Waktu pengambilan record berikutnya berhubungan dengan Get Next Time (TN). Waktu yang diperlukan untuk mendapatkan record berikutnya sama dengan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan record tertentu.
Rumus :
T= TF
d.      Waktu penyisipan Record (TI)
Waktu penyisipan record pada file pile berhubungan dengan insert time (TI). Pada file pile, penyisipan record dilakukan dengan cara menambahkan record di akhir file.
Rumus :
T = s + r + btt +TRW
Keterangan :
s : Seek Time
r : Putaran Disk
TRW : Waktu Pembacaan & Penulisan
e.       Waktu Pembaruan Record (TU)
Waktu pembaruan record berhubungan dengan Update Time (TU).  Mekanisme pembaruan record pada file pile :
1.    Mencari posisi record yang diperbaharui, dan
2.    Memeriksa apakah ukuran tempat record masih memenuhi   syarat.
Rumus :
Ø  Hanya dilakukan penimpaan, tanpa penyisipan di akhir file
TU  = TF + TRW
Ø  Dilakukan penandaan hapus dan penyisipan di akhir file
TU  = TF + TRW + TI
f.       Waktu Pembacaan Seluruh Record (TX)
Mekanisme pembacaan seluruh record pada file pile dilakukan secara sekuensial, yaitu dibaca secara terurut dari record awal sampai record yang terakhir.
 Rumus :
TX  = 2TF = n (R / t’)
g.      Waktu Reorganisasi File (TY)
Waktu reorganisasi file pada file pile berhubungan dengan reorganisasi File Time (TY). Reorganisasi file sangatlah dibutuhkan, agar file dapat menjadi lebih ringkas dan proses pengambilan record menjadi lebih cepat.
Rumus :
TY  = (n+o) (R/t’) + (n+o-d) (R/t’)
Keterangan :
n : Jumlah record
o : n insert
d : n delete

Sumber :

http://rizkykurniaagung.blogspot.co.id/2015/06/file-pile.html

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomen-komenlah sesuka hatimu, tapi tetap berpegang pada norma yang ada. Terima Kasih...

 
PHINA
Tema punya:Chriscraps©